Halaman

Ahad, 23 Mac 2014

Bolehkah Bernasyid, Berselawat, Berqasidah Di Dalam Masjid ?




Penjelasan

Masjid bukan sahaja digunakan untuk beribadah namun ia dapat digunakan untuk kegiatan bernafaskan Islam seperti pengajian al Quran, hadith, tafsir, fiqh, aqidah diskusi dan lainnya. Adapun menyanyikan lagu islami, selawat, qasidah yang berisikan puji-pujian kepada Nabi sallaLlahu 'alaihi wasallam, dakwah, hikmah, akhlaq, zuhud dan lainnya dibolehkan.

Namun menyanyikan lagu-lagu yang sia-sia, yang menjauhkan dari mengingati Allah dan RasulNya adalah dilarang kerana masjid bukanlah panggung untuk kegiatan seperti ini.

Dalam kitab Al Fiqh Al Islamy Wa Adillatuhu Juz 1 Bab Ahkaamul Masaajid susunan Dr Wahbah Az Zuhaili disebutkan :

Tidak mengapa membaca syair di masjid apabila isi syair puji-pujian kepada Nabi sallaLlahu 'alaihi wasallam atau mengagungkan Islam, mengandungi hikmah, tentang akhlakul karimah, tentang zuhud dan sejenisnya dan hal-hal yang mengandungi kebaikan itu berdasarkan hadith yang diceritakan oleh Sa'id bin Musayyab. (Al Fiqhu al Islamy wa Adillatuhu Juz I/397 bab ahkaamu al Masaajid)

Boleh menyanyikan lagu-lagu yang bernafaskan Islam tersebut berdasarkan hadith Sa'id ibn al Musayyab radiyaLLahu 'anhu berkata  (yang bererti) :

Dari Sa'id ibn Musayyab radiyaLlahu 'anhu, ia berkata  : Umar Ibn Khattab radiyaLlahu 'anhu lalu, sedangkan Hasan menyanyikan syair, maka Umar melirik kepadanya dan berkata : Kamu menyanyikan sya'ir di sini , dan ada orang yang lebih baik darimu ? " Kemudian melihat kepada Abu Hurairah radiyaLlahu 'anhu dan berkata  : "Aku menyanyikan nasyid dengan nama Allah untukmu apakah anda mendengar Nabi sallaLlahu 'alaihi wasallam bersabda : "Jawablah saya, Ya Allah kuatkanlah ia dengan ruhul qudus ? Ia berkata : "Ya".

Hadith riwayat Bukhari dan Muslim (Al Fiqhu al Islamy wa Adillatuhu I/397)


Nabi sallaLlahu 'alaihi wasallam bersabda (yang bererti ) : "Bahawa di antara syair adalah mengandungi hikmah - Hadith Riwayat Bukhari. 

Nabi sallaLlahu 'alaihi wasallam ditanya tentang syair dan baginda bersabda :

"Syair adalah perkataan, maka bila perkataan itu isinya bagus, maka bagus pula perkataan itu dan bila isinya buruk, maka buruklah ia - Hadith Riwayat Bukhari

Adapun menyanyikan lagu-lagu yang bukan bernafaskan islamik seperti kriteria tersebut tidak boleh seperti dalam lagu tersebut menyebutkan tentang minuman keras, wanita dan sifatnya, percintaan, memuji orang zalim dan lainnya, sebab masjid tempat zikir, ibadah dan membaca al Quran bukan tempat menyanyi.

Dari Anas ibn Malik radiyaLLahu 'anhu, ia berkata  : Nabi sallaLlahu 'alaihi wasallam bersabda : Bahawa masjid -masjid ini tidak patut dipakai sesuatu seperti air kencing dan kotoran, sesungguhnya masjid adalah tempat zikir kepada Allah dan membaca al Quran - Hadith riwayat Muslim. (Al Fiqhu al Islamy wa adillatuhu Juz I/395)

Dari Amru ibn Syuaib dari ayahnya dari datuknya ia berkata : "Adalah Nabi sallaLlahu 'alaihi wasallam, melarang menyanyikan syair di masjid. Hadith riwayat Nasa'i dengan sanad hasan (Al Fiqhu al Islamy wa adillatuhu I/397-398)

Sumber Rujukan : Drs. KH. M. Sufyan Raji Abdullah LC. Menyikapi Masalah-masalah yang dianggap Bid'ah, Cet Pertama 2010, Pustaka Al Riyadl, Jakarta

Tiada ulasan:

Catat Ulasan