Halaman

Ahad, 14 Disember 2008

Hukum Mengusap Muka Selepas Solat dan Selepas Berdoa

Hukum Mengusap Muka Selepas Solat dan Selepas Berdoa

Dalil Dari Hadith

1. Hadits shahih Dari Ibn Sunni Riwayat Anas ra, bahwa Rasul saw bila selesai dari shalat, beliau mengusap wajahnya dengan tangan kanannya, lalu berkata : Asyhadu an Laa ilaah illallahu Arrahmaanurrahiim, Allahumma Idzhib anniy alhammu walhazn (Al Adzkar Imam Nawawi hal.69)

2.1. Bahwasanya Rasul saw saat akan tidur di pembaringannya, menggabung kedua telapak tangannya lalu nafatsa (meniup dg sedikit meludah) pada kedua telapak tangannya lalu membaca surat Al Ikhlas dan Alfalaq dan Annaas, lalu mengusapkannya ke wajahnya, dan seluruh tubuh yg mungkin dicapainya, neliau mengulanginya 3X (Shahih Bukhari hadits no.4729).

2. Hadits riwayat Bukhari Bahwasanya Rasul saw bila telah menuju pembaringannya nafatsa (meniup disertai butiran kecil airliur) pada kedua telapak tangannya dengan Qulhuwallahu ahad dan Mu'awwidzatain, lalu mengusapkannya kewajahnya dan anggota tubuhnya yg dapat dicapai kedua tangan beliau saw, berkata Aisyah ra, ketika beliau sakit maka beliau menyuruhku untuk melakukannya untuk beliau saw (Shahih Bukhari hadits no.5416)

jelas jelas hadits riwayat Shahih Bukhari ini menjelaskan bahwa Rasul saw mengusap wajahnya dalam doa beliau saw, terutama saat akan tidur dan saat sakit.

hadits Bukhari ini jelas jelas merupakan hujjah yg menafikan larangan mengusap wajah setelah doa, karena Rasul saw melakukannya, dan surat Alfalaq dan Annaas maknanya adalah doa untuk dilindungi dari syaitan dll. beliau saw melakukannya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan